Sumber detik.com
Jakarta - Selama ini kasus infeksi Zika yang dilaporkan di AS rata-rata bersumber dari orang yang baru saja bepergian ke negara terdampak, terutama di sekitaran Amerika Latin.
Namun baru-baru ini di Florida diduga terjadi kasus penularan Zika lokal yang pertama di Amerika. Artinya, ditularkan sendiri oleh nyamuk-nyamuk setempat.
Pemerintah setempat memastikan sebelum munculnya kasus ini, nyamuk-nyamuk di negara bagian mereka dinyatakan negatif membawa Zika. Hingga kemudian ada laporan satu wanita dan tiga pria dari distrik Miami-Dade dan Broward yang diduga terinfeksi Zika lewat gigitan nyamuk.
Sejauh ini, sudah lebih dari 1.650 kasus infeksi Zika dilaporkan terjadi di AS namun baru empat kasus ini saja yang tidak dikaitkan dengan kegiatan bepergian ke luar negeri. "Jadi ini bukan persoalan yang dihadapi Florida saja, tetapi isu nasional," tandas sang gubernur, Rick Scott dalam sebuah jumpa pers di Orlando.
Pada tanggal 1 Agustus lalu, Scott melaporkan sudah ditemukan 10 kasus baru Zika di Florida akibat gigitan nyamuk lokal, yang berarti total ada 14 kasus Zika non-travel di Florida.
Dikutip dari Foxnews, Selasa (2/7/2016), Scott menambahkan enam dari 10 kasus baru tidak memperlihatkan gejala, dan teridentifikasi lewat survei dari pintu ke pintu (door to door) yang dilakukan Florida Department of Health (DOH) dalam rangka menanggapi laporan infeksi Zika lokal beberapa hari sebelumnya.
10 kasus baru itu sendiri terdiri atas 1 wanita dan 9 pria.
Baca juga: Begini Tren Pencarian Masyarakat Soal Virus Zika di Internet
Meski jumlahnya terus bertambah, otoritas kesehatan setempat meyakini bahwa persebaran virus ini hanya terbatas pada wilayah kecil di utara pusat kota Miami, sehingga kecil kemungkinan terjadi wabah yang meluas.
Toh masuknya nyamuk Aedes aegypti di wilayah mereka pada musim panas telah diprediksi sebelumnya.
"Namun karena 4 dari 5 kasus yang ada tidak memperlihatkan gejala khusus, sehingga kami tidak bisa tahu ini dibawa dari mana dan siapa yang membawanya. Ada kemungkinan kasus baru bermunculan lagi," tandas direktur Centers for Disease Control and Prevention, Dr Tom Frieden.
Pemicunya bisa beragam, lanjut Frieden, bisa karena nyamuknya telah resisten terhadap insektisida yang digunakan di Florida atau nyamuk-nyamuk pembawa Zika tersebut berhasil menelurkan telurnya di tempat-tempat tersembunyi. Bisa juga karena sulitnya dilakukan kendali nyamuk di sebuah wilayah.
"Tetapi berbeda dengan penyakit yang menumpang hewan lainnya, virus Zika hanya bisa menyebar lewat manusia yang sudah lebih dulu terinfeksi. Virusnya menyebar dengan cepat di keramaian atau mereka yang tempat tinggalnya tidak dilengkapi AC atau jendela, dan memang ditemukan banyak nyamuk Aedes," jelas Frieden seperti dilaporkan Washington Post.
Untuk menanggapi hal ini, pihak CDC sendiri telah mengirimkan tim respons darurat untuk mendampingi otoritas kesehatan setempat agar dapat menghentikan persebaran virus berbahaya tersebut.
Karena tambahan kasus yang terjadi dalam kurun 48 jam terakhir, CDC akhirnya juga mengeluarkan travel warning kepada para ibu hamil untuk menghindari bepergian ke sebagian kecil wilayah di Miami tersebut.
Selain itu, ibu hamil yang tinggal maupun bekerja di wilayah tersebut juga diminta untuk menghindari gigitan nyamuk dan menggunakan pengaman tiap kali berhubungan seksual hingga otoritas memastikan semuanya sudah terkendali. Demikian seperti dilaporkan CNN.
"Ibu hamil yang bepergian ke sana juga harus segera menghubungi dokter atau tim medis untuk diperiksa kemungkinannya terserang Zika, meski tidak ada gejala yang terlihat," pungkasnya.
Baca juga: Prinsip 3 Tangkal di Bandara dan Pelabuhan Cegah Masuknya Penyakit Infeksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar