Minggu, 15 Januari 2017

5 Smartphone Anti-Mainstream Yang Gak Kalah Dari Samsung Galaxy S6

5 Smartphone Anti-Mainstream Yang Gak Kalah Dari Samsung Galaxy S6


Berdasarkan laporan dari IC Insights, dua raksasa smartphone yakni Samsung dan Apple masih berada di puncak penjualan smartphone pada kuartal pertama tahun 2016. Samsung berhasil menjual 81,5 juta smartphone dan Apple berhasil menjual 51,6 juta iPhone. Lalu bagaimana dengan merek-merek smartphone lain? Khususnya smartphone dari perusahaan baru yang masih berkembang, seperti Xiaomi, OnePlus, Oppo, Luna, dan lainnya.
Walaupun bisa dibilang pemain baru, merek-merek tersebut sudah berhasil menarik minat banyak pengguna dengan cepat. Misalnya Xiaomi, dalam waktu enam tahun, produsen smartphone asal China ini berhasil masuk lima besar smartphone terlaris tahun lalu. Yang mana target pasar utama mereka adalah penduduk di Asia, terutama bagian Tenggara.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah ulasan dari lima merek smartphone yang sedang berkembang, sertaflagship terbaru mereka yang sedang populer di Asia.

5 Smartphone Anti-Mainstream Yang Gak Kalah Dari Samsung Galaxy S6

1. OnePlus dengan Oneplus 3

masukkan deskripsi gambar disiniOnePlus menjadi terkenal dengan cepat karena nama yang unik, sistem penjualan terbatas, dan smartphone buatannya yang cukup terjangkau, yaitu OnePlus 1 tahun 2014. Pada saat itu smartphone ini dijual dengan kisaran harga Rp 4 juta, tapi memiliki spesifikasi setara dengan smartphone kelas atas seperti Samsung dan Apple.
Kemudian tahun ini, OnePlus meluncurkan generasi ketiga dari flagship utamanya yang bernamaOnePlus 3. Smartphone ini menggunakan bodi berbahan metal dan menggunakan layar berukuran 5,5 inci Full-HD. Spesifikasinya hampir sama dengan flagship smartphone lain, yaitu prosesor Snapdragon 820, dual-core 2.15 GHz Kryo & dual-core 1.6 GHz Kryo, GPU Adreno 530, dan RAM 6 GB. Benar, Oneplus 3 adalah smartphone pertama yang menggunakan RAM 6 GB!
Tidak lupa, OnePlus 3 juga dilengkapi dengan sensor sidik jari dan fitur fast charging. Smartphone ini akan dijual dengan kisaran harga Rp 5 juta. Namun sayangnya, karena terkena masalah TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri), Oneplus dikabarkan tidak akan menjual Oneplus 3 di Indonesia.

2. Luna dengan TG-L800S

masukkan deskripsi gambar disiniNama smartphone ini mungkin terdengar asing, akan tetapi Luna merupakan merek smartphone asal Korea Selatan yang mulai naik daun. Karena salah satu smartphone yang mereka keluarkan berhasil terjual sebanyak 36.000 unit dalam waktu tiga minggu saja di Korea Selatan. Untuk memastikan kualitas smartphone, Luna memproduksi smartphone mereka di Foxconn, yaitu produsen smartphone yang terkenal karena memproduksi perangkat-perangkat Apple. Seperti iPhone, iPad, dan iPod.
Salah satu smartphone dari Luna yang sedang populer adalah Luna TG-L800S. Yang membuat menarik dari smartphone ini adalah desain dan bodi metal yang mirip dengan iPhone 6s. Selain itu spesifikasi smartphone ini juga cukup menarik. Luna TG-L800S dilengkapi dengan layar berukuran 5,5 inci Full-HD, prosesor Snapdragon 801 yang dilengkapi RAM 3 GB, memori internal 32 GB, dan baterai 2.900 mAh. Dengan spesifikasi seperti itu, Luna TG-L800S dijual dengan kisaran harga Rp 4 juta. Dan kabarnya akan masuk ke Indonesia di bawah bendera PT. Aries Indo Global. Sebagai tambahan, Luna juga menyiapkan sebuah Android Watch bernama Luna Watch.

3. Vivo dengan Vivo X6S Plus

masukkan deskripsi gambar disiniVivo Mobile juga merupakan merek smartphone China. merek ini cukup terkenal di Asia Tenggara termasuk Indonesia karena harganya yang cukup terjangkau dan memiliki banyak varian smartphone. Salah satunya adalah Vivo X6S Plus, yaitu smartphone terbaru dari Vivo yang diluncurkan pada bulan Maret lalu.
Smartphone ini memiliki spesifikasi, prosesor Quad-Core Snapdragon 652 1.8 GHz, GPU Adreno 510, RAM 4 GB, dan kamera belakang 16 MP. Smartphone ini juga dilengkapi dengan sensor sidik jari. Dengan spesifikasi tersebut, smartphone yang memiliki layar berukuran 5,7 ini dijual dengan kisaran harga Rp 3 juta. Bisa dibilang cukup terjangkau. Sehingga tidak heran bila penjualan Vivo Mobile cukup kencang di tanah air.

4. Micromax dengan Micromax Unite 4 Pro

masukkan deskripsi gambar disiniMicromax adalah perusahaan manufaktur elektronik dari India yang menjadi perusahaan smartphone terbesar di India untuk sektor harga menengah ke bawah pada tahun 2010. Penjualan smartphone Micromax berhasil mencapai 5 juta smartphone di kuartal pertama tahun 2016, dan diproyeksikan akan mencapai 25 juta di akhir tahun. Angka ini mengalami peningkatan sebanyak 74 persen dibandingkan tahun 2015.
Kesuksesan Micromax didasari visi perusahaan untuk membuat smartphone dengan kapasitas baterai besar namun dengan harga sangat terjangkau. Salah satu seri terbarunya adalah Micromax Unite 4 Pro. Smartphone berlayar 5 inci ini dibekali dengan prosesor Spreadtrum SC9832 1.3 GHz Quad-core dan RAM 2 GB, memiliki sensor fingerprint, slot dual SIM, dan baterai berkapasitas 3.900 mAh.
Meski spesifikasinya tidak terlalu WOW bila dibandingkan smartphone-smartphone di atas, kapasitas baterai Micromax Unite 4 Pro adalah yang paling ganas. Lalu harganya juga sangat murah, yakni hanya sekitar Rp 1 jutaan saja loh!

5. Infinix dengan Infinix Zero 3

masukkan deskripsi gambar disiniInfinix adalah perusahaan pembuat smartphone yang berdiri sejak tahun 2013 dan berpusat di Hong Kong. Selain di Hong Kong, Infinix juga memiliki pusat produksi di China dan pusat untuk mendesain smartphone di Prancis. Meski nama Infinix belum terbiasa di telinga pecinta gadget Indonesia, namun smartphone ini telah menjadi pilihan favorit di Nigeria dan sebagian besar benua Afrika.
Smartphone ini tidak hanya unggul di sisi harga saja, namun desainnya yang original dan elegan mampu menarik perhatian banyak pengguna smartphone. Smartphone Infinix yang terbaru adalah Infinix Zero 3. Dengan desain yang unik, Infinix Zero 3 memiliki layar berukuran 5,5 inci dengan prosesor MediaTek Helio X10 2.2 GHz octa-core dan RAM 3 GB. Selain itu kamera belakang smartphone ini tidak main-main, yakni 20.7 MP dengan sensor SONY IMX230 CMOS. Infinix Zero 3 di jual di Indonesia dengan harga sekitar Rp 3 jutaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar